Sudah tak jarang lagi kita mendengar bahwa wanita selalu
ingin tampil cantik tiap harinya. Hal ini dilakukannya agar selalu menjadi
perhatian kaum pria, meskipun terkadang cara-cara yang ditempuh melanggar
ajaran agama, semisal memamerkan auratnya.
Aurat yang paling sering diperlihatkan selama ini adalah
rambut. Katanya sih, rambut merupakan mahkota perempuan. Jadi ketika mahkota
itu tertutup, maka kaum wanita cukup terbatas dalam mengekspresikan diri
mereka. Entah hal ini benar atau salah, namun jika hal tersebut benar adanya
maka sesungguhnya para wanita “Yang Ngakunya Islam”, menganggap bahwa ajaran
agama membatasi mereka.
Ada satu hal yang menarik ketika kaum wanita ditanya
mengapa mera
ka tidak mengenakan jilbab dalam keseharian mereka. Jawabannya selalu sama, “Belum Siap”.
ketika mereka belum siap berhijab, bukankah itu tanda bahwa mereka juga belum siap ber-Islam? (Islam kok setengah-setengah)
ka tidak mengenakan jilbab dalam keseharian mereka. Jawabannya selalu sama, “Belum Siap”.
ketika mereka belum siap berhijab, bukankah itu tanda bahwa mereka juga belum siap ber-Islam? (Islam kok setengah-setengah)
Namun hal ini ada yang membenarkannya. Katanya “daripada
saya mengenakan jilbab tetapi perilaku saya masih seperti ini, mending jangan
dulu karena hanya merusak citra Islam. Saya akan menghijabkan hati dan perilaku
saya terlebih dahulu, lalu kemudian menghijabkan fisik (aurat)”.
Menurut saya secara pribadi, pembenaran tersebut diatas
hanyalah jawaban yang membenarkan keinginan kaum-kaum wanita untuk selalu
tampil cantik dan menarik namun melanggar ajaran agama. Malukanlah dahulu
perbuatan yang mengumbar aurat, kemudian berfikir tentang citra Islam.
Pernah ditanya, “menurutmu wanita cantik itu kayak gimna?”
dan saya menjawab, “yang ketika ia mengenakan jilbab
tidak mengurangi daya tariknya sebagai seorang wanita”.
Namun, itu hanyalah sbuah pendapat seseorang yang memiliki
penilaian yang bersifat relatif. Karena sesunggunghnya semua wanita adalah
Cantik adanya.
Ketika ada wanita yang tak cantik, maka sesungguhnya
Tuhan bukanlah maha pencipta, karena Ia tak mampu menciptakan wanita-wanita cantik
lainnya. Bukankah segala yang diciptakan-Nya baik adanya?
0 komentar:
Posting Komentar