Bangga Dengan Indonesia?


Apa yang bisa dibanggakan dengan Indonesia? Setidaknya itulah pertanyaan yang muncul ketika aku menyaksiakan orang lain dengan kepercayaan dirinya mengungkapkan betapa bangganya ia menjadi orang Indonesia.

Tanah yang subur, lautan yang luas dan memiliki ribuan pulau merupakan kalimat yang sering di Ucapakan dan diulangi untuk meyakinkan diri atas kebanggaan terhadap Indonesia.
Memang benar adanya Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun pada kenyataannya Orang luarlah yang menikmati sumber daya alam tersebut, sedangkan kita hanyalah sebagai pihak yang menanggung beban atas dampak penggalian sumber daya alam tersebut. Bahkan yang parahnya lagi kita, hanya mampu menjadi pelayan dirumah kita sendiri, “Menyediakan dan menyiapkan lahan untuk berburu bagi bangsa asing”.

Pernah aku dapatkan  jawaban “aku bangga dengan Indonesia karena aku anak Indonesia”. Meskipun jawaban ini mengingatkanku pada sebuah lagu anak-anak, namun jawaban tersebut tidak mampu menjawab pertanyaan “kenapa KITA harus bangga dengan Indonesia”.
Selain itu ada juga jawaban “aku bangga dengan Indonesia karena aku lahir dan dibesarkan di Indonesia”. Percayalah, Ketika kamu lahir dan dibesarkan digurun pasir, kamu akan mengatakan hal yang sama.

Lalu apa yang membuat Indonesia berbeda dengan Negara lainnya yang dimana perbedaan itu menjadi suatu kebanggaan bagi kita bangsa Indonesia?
Keanekaragaman Sukunya? Ragam bahasa daerahnya? Ya, bisa jadi.

Berbeda-beda namun tetap satu, itulah makna Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis dibawah Burung Garuda Pancasila. Indonesia   disatukan   dalam   pepatah  Bhinneka   Tunggal  Ika,  karena dulu beberapa daerah Di Indonesia pernah sama-sama   dijajah   para   kapitalis Belanda/pedagang   Belanda dan Inggris.

Sedikit menyinggung sejarah Kemerdekaan Indonesia, dahulu kala karena tidak terima dengan penjajahan, bangsa Indonesia melawan dengan menggunakan Bambu Runcing. Jika dipikir-pikir bambu runcing ditambah Ilmu kanuragan (kini dikenal dengan istilah tenaga dalam dalam dunia persilatan) melawan senjata api dan meriam serta pasukan terlatih dari bangsa penjajah berapa persen kemungkinan Indonesia Menang? Dapat dipastikan tidak terlalu besar kemungkinannya.

Singkat cerita, kemudian bangsa Indonesia menggunakan persenjataan penjajah untuk melawan penjajah dalam usaha mendapatkan kemerdekaan. Namun, pada akhirnya kemerdekaan dapat diproklamasikan ketika telah jatuh Bom atom di Jepang (Nagasaki dan Hirosima) oleh Amerika serikat yang mengakibatkan kekosongan kekuasaan Di indonesia.

Apa yang terjadi Di indonesia jika pada tahun 1945 Bom Atom tidak jatuh di Jepang?

Apakah pada saat itu Indonesia beruntung?

Apapun jawaban kalian, anggap saja hal tersebut merupakan takdir bagi bangsa ini, bangsa Indonesia.


Dalam Formalitas Kenegaraan dan Kebangsaan, Tetaplah bangga dengan Indonesia meskipun kalian tak tahu pasti alasan yang menjadikan kalian bangga.

Cerita Lucu Ramadhan 2013

Budi                : knp setan slalu mengganggu sy, P' Ustadz?

P' Ustadz         : Krn kamu manusia

Budi                : kapan Setan brhenti mngganggu sy?

P' Ustadz         : ketika kamu telah menjadi setan

Budi                : Kok bisa?

P' Ustadz         : karna setan tdk prn mngganggu setan Lainnya




P' Udin            : Agama apa dek?
Budi                : Islam Pak
P'Udin             : Knp Nd Shalat?
Budi                : Hehehe...
P' Udin            : Anak Muda di?
Budi                : -_-“ (hening)




My Name is Muhammad Budi
My Family and My Friends Usually call Me Budi
But my Girlfriend Usually Call Me "Beb".. 

Why Do you Laugh,?






Cwo    : beb, kmu kyk beduk magrib deh, 
Cwe     : ah, masa,? Ditungguin trus ya,? 
Cwo    : nggak. Km bulet dan gede,, 
Cwe     : "hening"

‪#‎koranfajar

Wanita Cantik

Sudah tak jarang lagi kita mendengar bahwa wanita selalu ingin tampil cantik tiap harinya. Hal ini dilakukannya agar selalu menjadi perhatian kaum pria, meskipun terkadang cara-cara yang ditempuh melanggar ajaran agama, semisal memamerkan auratnya.

Aurat yang paling sering diperlihatkan selama ini adalah rambut. Katanya sih, rambut merupakan mahkota perempuan. Jadi ketika mahkota itu tertutup, maka kaum wanita cukup terbatas dalam mengekspresikan diri mereka. Entah hal ini benar atau salah, namun jika hal tersebut benar adanya maka sesungguhnya para wanita “Yang Ngakunya Islam”, menganggap bahwa ajaran agama membatasi mereka.

Ada satu hal yang menarik ketika kaum wanita ditanya mengapa mera
ka tidak mengenakan jilbab dalam keseharian mereka. Jawabannya selalu sama, “Belum Siap”.
ketika mereka belum siap berhijab, bukankah itu tanda bahwa mereka juga belum siap ber-Islam? (Islam kok setengah-setengah)

Namun hal ini ada yang membenarkannya. Katanya “daripada saya mengenakan jilbab tetapi perilaku saya masih seperti ini, mending jangan dulu karena hanya merusak citra Islam. Saya akan menghijabkan hati dan perilaku saya terlebih dahulu, lalu kemudian menghijabkan fisik (aurat)”.
Menurut saya secara pribadi, pembenaran tersebut diatas hanyalah jawaban yang membenarkan keinginan kaum-kaum wanita untuk selalu tampil cantik dan menarik namun melanggar ajaran agama. Malukanlah dahulu perbuatan yang mengumbar aurat, kemudian berfikir tentang citra Islam.



Pernah ditanya, “menurutmu wanita cantik itu kayak gimna?”

dan saya menjawab, “yang ketika ia mengenakan jilbab tidak mengurangi daya tariknya sebagai seorang wanita”.

Namun, itu hanyalah sbuah pendapat seseorang yang memiliki penilaian yang bersifat relatif. Karena sesunggunghnya semua wanita adalah Cantik adanya.

Ketika ada wanita yang tak cantik, maka sesungguhnya Tuhan bukanlah maha pencipta, karena Ia tak mampu menciptakan wanita-wanita cantik lainnya. Bukankah segala yang diciptakan-Nya baik adanya?

ADAKAH TUHAN ITU?


Merasa sendiri dalam keramaian. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk mengambarkan keadaan jiwa yang seakan dijauhi oleh jiwa-jiwa lainnya. Jiwa yang mulai pudar keyakinannya dan mulai mempertanyakan kebenaran akan eksistensi Tuhannya.

Kafir adalah kata terakhir yang keluar saat aku bertanya tentang keberadaan Tuhan. Berharap dapat menemukan jawaban, aku bertanya kepada salah seorang teman yang aku anggap sebagai seseorang yang taat beribadah.
Saat itu, Percakapan aku mulai dengan pertanyaan sederhana, “Apakah Tuhan itu ada? Jika ia ada, buktikan kepadaku keberadaannya!”

“Keberadaanku dan keberadaanmu adalah bukti bahwa Tuhan itu ada, karena dialah yang menciptakan kita”. Jawab temanku itu dengan penuh keyakinan.

Kemudian aku kembali bertanya padanya, “Bukankah kita ada karena orang tua kita tidak mandul?”

“Ya. Namun, tanpa kehendak Tuhan maka semua itu tak akan  terjadi, sebab segala yang terjadi adalah atas kehendak Tuhan.”

“Kalau begitu adanya, dalam hal ini Tuhan hanyalah pihak yang menghendaki sesuatu itu ada/tercipta namun Ia bukanlah pencipta dari sesuatu itu.”

“Tuhan menciptakan kita melalui orang tua kita yang diberi kekuasaan untuk itu”

“Berarti Tuhan itu tidaklah sempurna, karena pada saat mencipta, Tuhan masih membutuhkan sesuatu lainnya yang membantunya untuk mencipta.”

Temanku pun diam dan memalingkan pandanganya dariku.
Dan pada akhirnya, jawaban tak kudapat.


Apakah salah ketika kita mempertanyakan Tuhan? Setiap orang memiliki jawabannya masing-masing atas pertanyaan tersebut. Namun, aku yang dalam Kartu Tanda Penduduknya tertulis beragama Islam, menjawab pertanyaan itu dengan jawaban “Tidak Salah”. Sebab untuk meyakini Tuhan tersebut kita sebagai manusia memerlukan proses. Proses yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak yakin menjadi yakin.

Aku tidak ingin menjadi seorang muslim hanya karena budaya yang diturunkan secara turun-temurun oleh suatu kelompok masyarakat yang disebut Keluarga.
Dalam agama Islam ada yang dikenal sebagai Rukun Islam. Salah satu Rukun Islam tersebut ialah mengucapkan dua kalimat syahadat yang dalam bahasa indonesianya berbunyi, “aku bersaksi tiada Tuhan Selain Allah. Dan Muhammad adalah utusan Allah”.

Mengenai dua kalimat syahadat tersebut aku mulai kembali bertanya pada diri sendiri. Aku BERSAKSI tiada Tuhan selain Allah atas apa? Apa aku pernah melihat Tuhan? Apa aku pernah mendengar suara Tuhan? Kenapa aku bisa yakin akan keberadaan Tuhan? Aku bersaksi atas apa?

Satu-satunya jawaban yang aku temui adalah “aku bersaksi atas pengetahuan Orang Tuaku”. Yang pengetahuan tersebut aku dapat sejak kecil kemudian diperkuat dengan pengetahuan guru agamaku pada saat dibangku sekolah.

Pada akhirnya pengetahuan-pengetahuan tersebut berubah menjadi suatu keyakinan yang tak bisa kupertanggung jawabkan kebenarannya.


Kini aku mendapat istilah baru dalam kehidupan ini, “Agamaku adalah budayaku, Tuhanku adalah Mitosku”

Teh Hangat



Teh Hangat

Disuatu sore yang agak gerimis, Ibu Andi baru pulang dari rumah tetangga sebelah. Namun sore itu ada yang berbeda dengan Andi anaknya. Tidak seperti biasanya saat itu  Andi sedang sibuk membuat sesuatu didapur.. Dengan nada penasaran, Ibu Andi pun bertanya pada Andi.

Ibu       : apa yang sedang kau buat, Nak?
Andi    : Teh hangat, Bu.

Ibu Andi pun berlalu. TAMAT.

Tugas Deskripsi


Ide cerita ini berawal ketika kami (Mahasiswa ILmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Makassar), diminta untuk mendeskripsikan seseorang sebagai tugas dari Mata Kuliah "Penulisan Kreatif"oleh dosen kami (K.M) dengan tema bebas.


Berikut adalah salah satu Tugas dari  teman saya, Andi Muh. Oki Alam, yang memiliki selera humor agak tinggi n jarang mandi. cerita ini merupakan cerita yang mendeskripsikan seorang wanita yang tidak lain adalah calon mantan pacar temannya oki dan kemudian diadopsi menjadi calon mantan pacarnya Oki.

Perhatian!!! Cerita ini menggunakan Logat Bugis

Masih Nyari Judul

Anggapmi saja Amel namanya (Jadi bukan Amel namanya). Dia itu toh cantikmi, tinggi tongmi, baeknya lagi. Saking cantiknya toh, kalo ditatapki matanya sepertiki tatap matanya rommy Rafael deh! Terhipnotiski’.Apalagi hidungnya, janganko bilang, mancungnya mamo. Kan kalo Ronaldinho, offsideki giginya, kalo dia toh, hidungnya offside, tangkismi itu! Kalo matanya nda’ bagus sekali ji ia, tapi lebih bagusji dari matanya tian(tian teman angkatanku ini nah!). Tapi ces, yang paling ku suka itu bibirnya, karena bilangki temanku, mirip bede bibirnya Angelina jolie yang main di filmnya terminator. Bayangkanmi!!!.

Tadikan sudahmi dibahas cantiknya, baek-baeknya lagi dibahas sekarang. Pokoknya dia itu baek titik.


Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Voicezone Blog

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger